Dialog Kebangsaan menjadi rangkaian dalam Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Surabaya. Salah satu narasumber dialog, Sekretaris MUI Kota Surabaya Muhaimin Ali mengatakan bahwa untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan religius, seseorang harus punya dasar iman yang kuat.
“Iman itu pondasi utama dalam hidup seorang muslim. Kalau imannya kokoh, dia nggak mudah terjerumus dalam hal-hal yang salah saat diberi kesuksesan, dan juga nggak gampang putus asa ketika menghadapi ujian,” ujar Muhaimin dalam dialog yang dihelat di Gedung Serba Guna (GSG) Sabilurrosyidin Surabaya, Minggu (9/11) .
Dalam dialog yang mengusung tema “Membangun Toleransi dan Moderasi Beragama untuk Mewujudkan Harmoni Global” itu, Muhaimin menambahkan, LDII sudah membuktikannya melalui berbagai pengalaman dan perjalanan organisasi yang terus tumbuh, meski menghadapi beragam tantangan zaman.
Selain iman, Muhaimin juga menekankan pentingnya ilmu dan akhlak. “Kesuksesan itu nggak datang begitu saja. Semua butuh ilmu. Mau bahagia di dunia atau akhirat, ya kuncinya tetap ilmu,” katanya.
Menurutnya, ilmu dan akhlak berjalan beriringan. Akhlak yang baik menjadi cerminan moral dan budaya masyarakat, “Apalagi kita tinggal di Surabaya, kota yang majemuk dan multikultural. Jadi budi pekerti dan akhlak yang mulia sangat dibutuhkan agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai,” tambahnya.
Muhaimin juga mengingatkan pentingnya persatuan (ittihad) dalam kehidupan berbangsa. Ia mengutip ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga kebersamaan. “Islam itu ngajarin umatnya untuk bersatu, bukan berpecah belah. Bersatu itu rahmat, berpecah itu azab. Di kota besar seperti Surabaya, yang penduduknya beragam, kita harus saling menghormati dan tolong-menolong supaya tetap hidup harmonis,” jelasnya.
