LDII SURABAYA
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII SURABAYA
No Result
View All Result
Home EKONOMI

DPP LDII: Keluarga Merupakan Pilar Utama Membangun Ekonomi Bangsa

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
26 Maret 2022
in EKONOMI, NASIONAL
41 0
A A
0
Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi menjelaskan bahwa ketahanan nasional tidak terlepas dari peran keluarga, 26 Maret 2022. Dok: LINES.

Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi menjelaskan bahwa ketahanan nasional tidak terlepas dari peran keluarga, 26 Maret 2022. Dok: LINES.

39
SHARES
41
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ketahanan ekonomi nasional tak terlepas dari peran keluarga, karena ketahanan keluarga merupakan basis dari ketahanan bangsa. Hal tersebut disampaikan ekonom Universitas Veteran Yogyakarta sekaligus Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi, dalam acara webinar Keluarga Ceria Indonesia Sejahtera, Sabtu (26/03).

Menurut Ardito, keluarga merupakan pilar utama membangun ekonomi bangsa dan merupakan unit terkecil yang menentukan nasib bangsa ke depan. “Ekonomi nasional bisa kuat, bila keluarga mengambil peran dalam kegiatan ekonomi,” jelasnya.

Ia memaparkan, jika setiap keluarga memiliki bisnis, maka akan tumbuh jaringan pemasok antarkeluarga yang setingkat dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ekosistem tersebut otomatis akan membentuk jaringan derap ekonomi nasional bergerak cepat.

Ardito memaparkan, untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera nantinya, dibutuhkan Keluarga yang CERIA (Cerdas, Inovatif, dan Amanah).

Keluarga yang cerdas menurut Ardito adalah keluarga yang selalu memikirkan seluruh anggota keluarga, menyeimbangkan urusan dunia serta agamanya, “Ketika sebuah keluarga itu tangguh, maka insya Allah negara juga akan tangguh. Ketika keluarga mandiri secara ekonomi, maka insya Allah Indonesia juga akan mandiri secara ekonomi. Ketika keluarga CERIA, maka Indonesia akan sejahtera,” jelas Ardito.

Sementara keluarga yang inovatif menurut Ardito yakni keluarga yang senantiasa melakukan hal-hal baru, untuk menumbuhkan keharmonisan dan ketahanan sosial-ekonomi keluarga, sehingga tercipta ‘Rumahku-Surgaku’. “Baik secara sosial maupun ekonomi, inovatif dan kreatif bisa menciptakan banyak inovasi dalam berkomunikasi dalam keluarga, maupun secara ekonomi, bahkan bisa memutar roda ekonomi keluarga, sehingga menjadi keluarga yang menghasilkan,” tambahnya.

Sedangkan keluarga yang amana, tambah Ardito, merupakan keluarga yang mampu menjalankan peran masing-masing untuk menjaga harmoni kehidupan sehari-hari.

Webinar kerjasama antar departemen DPP LDII ini membahas tema Keluarga Ceria, Indonesia Sejahtera. Dok: LINES.
Webinar kerjasama antar departemen DPP LDII ini membahas tema Keluarga Ceria, Indonesia Sejahtera. Dok: LINES.

Acara ini melibatkan Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) dan Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPP LDII. Menanggapi keluarga sebagai tumpuan ekonomi nasional, Krpala Departemen PPKK Sri Tresnahati Ashar menegaskan pentingnya komunikasi dan interaksi yang positif dalam keluarga, untuk mewujudkan iklim keluarga yang kondusif.

“Komunikasi efektif dalam keluarga itu penting dalam membangun kebahagiaan keluarga. Dengan interaksi bahasa yang positif, maka akan terjalin iklim yang kondusif dalam keluarga,” jelas Sri.

Lebih lanjut, Sri mengatakan faktor ekonomi menjadi salah satu faktor penentu ketahanan keluarga. “Ketahanan keluarga merupakan cara yang efektif untuk bertahan ketika keluarga menghadapi kondisi-kondisi yang sulit,” tambahnya.

Ia juga menegaskan, pembinaan karakter akan optimal jika dilakukan sejak usia dini melalui pembiasaan yang baik. “Karakter itu dimulai dari perilaku. Jika kita menginginkan anak yang berperilaku positif, maka bimbing dia untuk berperilaku positif,” tegas Sri.

Pembicara lainnya, adalah Ketua Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah (PKD) DPP LDII, KH Aceng Karimullah. Ia menjelaskan bahwa keluarga bahagia ialah kondisi sebuah keluarga yang ideal, yang terbentuk berlandaskan Alquran dan sunnah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

“Sebagai wujud kesyukuran kita terhadap nikmat-nikmat Allah maka kita menjalani hidup ini dengan bahagia, dengan ceria,” jelas Aceng.

Webinar ini merupakan tindak lanjut implementasi dari kerja sama bidang pengembangan dan penguatan ekosistem ekonomi syariah antara LDII dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak Februari lalu.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI

© 2024 LDII SURABAYA - Official Website LDII SURABAYA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • EDUKASI
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • HUBUNGI KAMI
  • DAFTAR WEBSITE LDII

© 2024 LDII SURABAYA - Official Website LDII SURABAYA