LDII SURABAYA
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII SURABAYA
No Result
View All Result
Home KESEHATAN

Hari Santri, Momentum untuk Tingkatkan Pemberdayaan Santri LDII

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
22 Oktober 2020
in KESEHATAN, SEPUTAR PESANTREN
28 0
A A
0
Hari Santri, Momentum untuk Tingkatkan Pemberdayaan Santri LDII
26
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Di tahun 2020, pemerintah mengangkat tema “Santri Sehat, Indonesia Kuat”. Ini didasari kondisi negara yang sedang berusaha melewati pandemi Covid-19.

“Tema ini adalah komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren. Saya yakin jika santri dan keluarga pesantren sehat, dan bisa melewati pandemi Covid-19 ini dengan baik, Insya Allah negara kita juga sehat dan kuat,” ujar Menteri Agama Fachrul Razi, dalam pidatonya memperingati Hari Santri, pada Kamis (22/10).

Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengenang dan meneladani semangat jihad para santri nasional dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hari Santri Nasional ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Pemilihan tanggal 22 Oktober dirujuk pada peristiwa sejarah tentang seruan yang dikumandangkan oleh Pahlawan Nasional KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Seruan tersebut berisi perintah kepada umat Islam untuk berperang (berjihad) melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.

Terkait dengan tema Hari Santri Nasional tahun ini, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadikannya sebagai momentum meningkatkan peran serta pemberdayaan santri sebagai pejuang bangsa. Seperti dinyatakan oleh Ketua Umum DPP LDII Chriswanto, “Dalam perjalanan sejarah bangsa, di samping peran nyata dalam pergerakan dan perjuangan meraih kemerdekaan, pesantren berperan penting dalam melahirkan insan yang beriman dan berkarakter untuk mengisi pembangunan nasional dalam kerangka NKRI,” kata Chriswanto.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, H. Moch Amrodji Konawi menyarankan agar para santri tidak panik menghadapi pandemi. Ia menyarankan agar para santri tetap waspada tanpa perlu panik.

“Kami menyarankan para santri agar tidak panik, namun tetap waspada. Senantiasa menuntut ilmu baik secara langsung maupun daring, menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, meningkatkan antibodi melalui olah raga. Selain itu turut mengkampanyekan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak,” saran Amrodji.

Upaya Menjaga Kesehatan di Lingkungan Ponpes

Pondok-pondok pesantren binaan LDII di Jawa Timur pun pada akhirnya perlu menyesuaikan diri dengan adanya pandemi Covid-19. Salah satunya Pondok Pesantren Al-Fattah di Dusun Sukotirto, Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Ketua Ponpes Al-Fattah, H. Agus Riyanto memaparkan kiat-kiatnya melewati masa pandemi Covid-19 di lingkungan pondok yang berada di kota santri ini. Agus menjelaskan, pondoknya memiliki kiat-kiat dalam menghadapi pandemi Covid 19. Ia bersama jajaran pengurus ponpes Al-Fattah juga mengkampanyekan 3M kepada para santri dalam menghadapi pandemi.

“Kami keluarga besar pondok saat ini dalam keadaan sehat. Terkait protokol kesehatan yang kami lakukan di pondok yaitu kami memberikan sosialisasi kepada santri tentang pencegahan Covid-19. Kemudian kami musyawarahkan bersama segenap pengurus untuk pencegahan Covid 19 di pondok,” tutur Agus.

Ada beberapa langkah yang dilakukan di Ponpes Al-Fattah dalam memberdayakan para santri agar terhindar dari Covid-19. Pertama, melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat yang ada di Pondok Al-Fattah diantaranya yaitu masjid, aula belajar, asrama putra, asrama putri, ruang tamu, dan ruang makan santri.

Kedua, pengurus pondok mewajibkan semua santri, pengurus, dan warga sekitar pondok untuk selalu memakai masker di dalam maupun di sekitar area pondok. Selain itu, santri dan guru diwajibkan memakai masker dalam pelaksanaan belajar mengajar, saat sholat berjamaah maupun sholah sunnah, dan dalam kegiatan apapun.

Ketiga, merutinkan para santri melakukan jemur diri dan senam sederhana di pagi hari pada pukul 09.30-10.00. Kegiatan ini disebut juga caring atau cari keringat. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan sistem imun tubuh santri. “Kami memberikan waktu istirahat kepada santri untuk caring dan senam selama 30 menit agar meningkatkan imun tubuh,” tambah Agus.

Kelima yaitu mencuci tangan. Pengurus Ponpes Al-Fattah menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun di berberapa tempat di area pondok. Tempat cuci tangan disediakan di depan asrama putra, di depan asrama putri, juga di area masuk gerbang pondok.

Keenam yaitu menjaga jarak. Santri pondok pesantren Al-Fattah dalam kegiatan belajar mengajar duduk dengan menjaga jarak yaitu berjarak 1 meter dengan santri lainnya. Agus Riyanto menerangkan, “Santri saat hadir dalam kegiatan belajar mengajar duduk dengan jaga jarak dengan teman santri yang lainnya,” katanya.

Ketujuh yaitu meminum jamu. Pengurus ponpes Al-Fattah memberikan jamu kepada santri lima kali seminggu. Jamu yang diberikan yaitu jamu tradisional dari bahan rempah-rempah atau empon-empon. Tujuannya yaitu untuk memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan sistem imun pada tubuh santri pondok.

Selain ketujuh hal di atas, pengurus Ponpes Al-Fattah juga melakukan pengecekan suhu tubuh santri setiap hari. “Bila mana ada santri yang suhu tubuhnya lebih dari 37­ derajat, maka kami akan melakukan isolasi terhadap santri tersebut, kami cek berkala dan diminta untuk istirahat hingga keadaannya membaik. Kami juga bekerja sama dengan Puskemas Kecamatan Ngoro yaitu dengan mengadakan sosialisasi dan scanning kesehatan kepada santri pondok,” jelas Agus.

Sementara itu, pengurus Ponpes Al-Fattah memberlakukan isolasi kepada seluruh santrinya. “Kami membuat peraturan bahwa santri tidak boleh pulang dan jika ada santri baru datang maka kami perketat dengan menunjukkan bukti swab dan isolasi terlebih dahulu. Begitu juga izin pulang, maka santri saat kembali ke pondok harus membawa hasil swab,” tegas Agus.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

9 Juni 2016
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
Rakerda DPD LDII Kota Surabaya Tahun 2024

Rakerda DPD LDII Kota Surabaya Tahun 2024

17
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan Hisab dan Rukyat Angkatan ke-3

Meningkatkan Kompetensi Tim Falakiyah Menghadapi Tantangan Hisab dan Rukyat di Era Modern

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Pelatihan Hisab dan Rukyat Angkatan ke-3

Meningkatkan Kompetensi Tim Falakiyah Menghadapi Tantangan Hisab dan Rukyat di Era Modern

5 Februari 2025
UPT Satuan Pendidikan Dindik Provinsi Jawa Timur mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensii Kepala Sekolah dan Guru di Era Digital

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN GURU DI ERA DIGITAL

25 Januari 2025
Membangun Generasi Muda yang Tangguh Sako SPN dukung Pesta Siaga

Membangun Generasi Muda yang Tangguh Sako SPN Surabaya Dukung Pesta Siaga

18 Januari 2025
KORMAS Kota Surabaya Mengundang LDII dalam Kegiatan Musa’adah

KORMAS Kota Surabaya Mengundang LDII dalam Kegiatan Musa’adah

24 Desember 2024

BERITA TERKINI

Pelatihan Hisab dan Rukyat Angkatan ke-3

Meningkatkan Kompetensi Tim Falakiyah Menghadapi Tantangan Hisab dan Rukyat di Era Modern

5 Februari 2025
UPT Satuan Pendidikan Dindik Provinsi Jawa Timur mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensii Kepala Sekolah dan Guru di Era Digital

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN GURU DI ERA DIGITAL

25 Januari 2025
Membangun Generasi Muda yang Tangguh Sako SPN dukung Pesta Siaga

Membangun Generasi Muda yang Tangguh Sako SPN Surabaya Dukung Pesta Siaga

18 Januari 2025
KORMAS Kota Surabaya Mengundang LDII dalam Kegiatan Musa’adah

KORMAS Kota Surabaya Mengundang LDII dalam Kegiatan Musa’adah

24 Desember 2024
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI

© 2024 LDII SURABAYA - Official Website LDII SURABAYA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • EDUKASI
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • HUBUNGI KAMI
  • DAFTAR WEBSITE LDII

© 2024 LDII SURABAYA - Official Website LDII SURABAYA