Perwakilan Pemuda LDII Kota Surabaya mengikuti Outbound Pemuda Lintas Agama di Pantai Kenjeran Surabaya, Sabtu (22/11). Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya yang menghadirkan kader-kader pemuda agar dapat bersilaturahim dan bersinergi untuk Surabaya yang lebih kondusif.
Kegiatan dikemas dalam beragam diskusi dan permainan yang menguji kekompakan. Sekitar 60 orang mengikuti acara itu. Mereka merupakan perwakilan dari remaja Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu.
Kepala Bakesbangpol Surabaya, Tundjung Iswandaru saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pemuda memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perbedaan suku, bahasa dan agama tak menjadi penghalang untuk bersatu menguatkan wawasan kebangsaan.
“Pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan, dengan mengikuti kegiatan ini lebih memperkuat persaudaraan dan menambah wawasan kebangsaan untuk bersama mengokohkan Kota Surabaya rukun, damai dan harmoni,” ujarnya.
Tundjung menjelaskan bahwa agenda ini secara konsisten digelar untuk mempererat persatuan antar pemuda lintas agama. “Ini memang agenda tahunan dari Bakesbangpol untuk mempersatukan para pemuda lintas agama,” tambahnya.
Kegiatan tahun ini mengusung tema “Rukun, Damai, Harmoni”, dengan harapan seluruh umat beragama di Surabaya dapat hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati. “Jangan mudah terpecah belah oleh orang-orang yang ingin menghancurkan kita,” kata Tundjung.
Ia juga menegaskan bahwa keberagaman Indonesia kerap menjadi sasaran untuk dipecah belah karena negara ini kaya akan sumber daya alam. Oleh sebab itu, persatuan menjadi kunci kekuatan bangsa. “Maka dari itu, kita harus kuat, tolong-menolong, dan saling bahu-membahu supaya keberagaman ini menjadi kekuatan,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan FKUB Kota Surabaya, Ashif Muhammad Fahmi menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. “Kebersamaan ini tidak hanya sebatas kegiatan outbound, tetapi juga tercermin dalam berbagai aktivitas lain yang terus kita bangun bersama,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Surabaya harus mampu menunjukkan jati dirinya sebagai kota yang berbudaya dan beretika. Kegiatan outbound lintas agama ini dirancang untuk membangun kekompakan, kepercayaan, serta interaksi positif antar pemuda dari berbagai keyakinan. Melalui beragam permainan dan tantangan kelompok, peserta diajak bekerja sama sekaligus memperkuat sikap saling menghargai.
Perwakilan Pemuda LDII Kota Surabaya, Yessy Septiani Yuono mengatakan bahwa kegiatan tersebut membuka wawasan tentang pentingnya keberagaman sekaligus wadah belajar bagi generasi muda untuk menjaga kerukunan. “Melalui outbound dan materi yang diberikan, kami belajar bekerjasama tanpa memandang perbedaan agama atau latar belakang,” katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut bisa mendukung terwujudnya Kota Surabaya yang tetap rukun, damai dan harmoni. “Bertemu langsung dengan teman-teman dari enam agama membuat saya sadar bahwa toleransi tidak hanya tentang saling menghormati, tetapi juga tentang membangun kedekatan dan kepercayaan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena kami para pemuda membutuhkan ruang untuk berinteraksi dan belajar memahami satu sama lain. “Semoga apa yang kami pelajari hari ini bisa kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan membawa kebaikan bagi masyarakat,” tambahnya. (ysy/wid)

Semoga Alloh Paring ASLB, Rukun, Kompak & Kerja sama yang baik … aamiin
ALLAH PARING TAMBAH SUKSES LANCAR BAROKAH SEDOYO, AAMIIN