LDII SURABAYA
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII SURABAYA
No Result
View All Result
Home NASIONAL

LDII Jateng Dorong Pembudayaan Silaturahim untuk Bangun Peradaban

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
20 Agustus 2022
in NASIONAL
115 1
A A
0
DPW LDII Jateng menggelar Silaturrahim Kebangsaan 2 di Gracia Convention Semarang (20/8). Dok: Lines.

DPW LDII Jateng menggelar Silaturrahim Kebangsaan 2 di Gracia Convention Semarang (20/8). Dok: Lines.

109
SHARES
116
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Revolusi Industri 4.0 berdampak pada perkembangan teknologi yang masif. Di sisi lain, ada disrupsi, berupa gesekan-gesekan yang merubah tatanan tradisional yang penting bagi nilai-nilai kemanusiaan.

“Disrupsi menciptakan shock culture, goncangan budaya. Mengubah bagaimana manusia berbudaya dan berekonomi. Pola komunikasi yang banyak beredar melalui media sosial, menjadikan media sosial ruang publik yang riuh tapi hampa. Diskusi berubah menjadi hoaks dan ujaran kebencian dengan dalih kebebasan berekspresi,” ujar Ketua DPW LDII Jawa Tengah (Jateng) Singgih Tri Sulistiyono, yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro.

Singgih mengatakan hal tersebut dalam “Silaturrahim Kebangsaan 2” yang disaksikan oleh 1.800-an peserta secara daring, pada Sabtu (20/8) lalu. Dalam dialog interaktif tersebut, Singgih mengatakan peradaban dunia dalam kondisi ringkih, akibat Revolusi Industri 4.0 menciptakan disrupsi.

Singgih yang juga Ketua DPP LDII itu mengatakan, disrupsi yang negatif dari Revolusi Industri 4.0, bisa ditangani dengan prinsip-prinsip masyarakat 5.0 (Society 5.0), “Society 5.0 adalah masyarakat supermaju yang menyeimbangkan teknologi tinggi, namun tidak merusak kemanusiaan. Justru dimanfaatkan manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Termasuk tatanan kemasyarakatan,” tuturnya.

Dalam hal ini, Society 5.0 mensyaratkan toleransi, saling menghargai, menghormati dan hidup berdampingan secara damai, “Masyarakat 5.0 ditandai dengan koeksistensi damai, hidup berdampingan dengan damai,” imbuhnya.

Singgih menambahkan bahwa, toleransi menjadi sangat penting dalam Society 5.0, “Manisfestasinya adalah silaturahim, menyambung tali kekeluargaan dan kasih sayang,” ujarnya. Menurut Singgih, saat ini bangsa Indonesia menghadapi cobaan, dengan adanya fenomena keterbelahan sosial atau keterbelahan bangsa akibat komunikasi politik populis, “Dengan menggiatkan silaturahim berbagai konflik bisa diselesaikan dengan baik,” jelasnya.

Menurutnya, nilai-nilai Islam telah mengajarkan pentingnya silaturahim, yang memiliki efek kesehatan, rezeki, dan panjang umur. Artinya bangsa bisa menjadi bangsa yang makmur bila rakyatnya bersilaturahim, dan pengelola negerinya juga bersilaturahim dengan rakyatnya maupun dengan bangsa-bangsa lain.

“Bila toleransi tidak dibangun, suatu saat bila timbul gesekan bisa mengakibatkan kehancuran peradaban. Efeknya jauh lebih besar ketimbang perang,” ungkap Singgih.

Pentingnya silaturahim menjadi perhatian Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji. Ia menekankan MUI sebagai payung seluruh umat Islam memandang pentingnya moderasi beragama, yang dapat membangun sikap toleransi dan rukun guna memperkuat kesatuan dan persatuan umat Islam.

“Silaturahim ini sangat perlu, dan kalau kita ingin silaturahim, yang pertama kuncinya itu, cari persamaan, dan hindari perbedaan. Memang kita ini berbeda, tetapi kalau terus mencari perbedaan itu tidak akan selesai,” ujarnya.

Silaturahim yang diperkenalkan Islam, tak bertentangan dengan kearifan lokal yang di kalangan masyarakat Jawa disebut sebagai seduluran, “Menjadi sedulur itu hidup bersama. Kamu adalah aku yang lain, mereka adalah kami yang lain, berarti kita adalah saudara. Sehingga, jika telah menjadi saudara, tidak akan tega melihat nasib jelek saudaranya,” ucap Antropolog Universitas Diponegoro (Undip) Mudhajirin Thohir.

Bagi guru besar ilmu Antropologi itu, toleransi memiliki makna berinteraksi dan berkompetisi. Toleransi berbeda dengan kebebasan dan ketidakpedulian. “Toleransi yang ideal semacam memberikan pandangan, tindakan dan sikap terhadap kenyataan bahwa sedang berkompetisi, namun secara elegan. Dengan kata lain, sedang berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujarnya. Ketika masyarakat bisa bertoleransi itulah bukti kedewasaan dalam kehidupan yang plural.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

9 Juni 2016
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
Rakerda DPD LDII Kota Surabaya Tahun 2024

Rakerda DPD LDII Kota Surabaya Tahun 2024

17
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan Hisab dan Rukyat Angkatan ke-3

Meningkatkan Kompetensi Tim Falakiyah Menghadapi Tantangan Hisab dan Rukyat di Era Modern

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8

20 Pimpinan Cabang Memilih Murkani Menjadi Ketua DPD LDII Nganjuk Periode 2025-2030

25 September 2025

Musda VII LDII Kota Blitar Tetapkan Suryani Habib Nasrullah sebagai Ketua Periode 2025-2030

24 September 2025
Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III 2025

Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III 2025

23 September 2025
Ponpes Wali Barokah Kediri Peringati Haornas ke-42 dengan Gowes Bersama Puluhan Komunitas

Ponpes Wali Barokah Kediri Peringati Haornas ke-42 dengan Gowes Bersama Puluhan Komunitas

21 September 2025

BERITA TERKINI

20 Pimpinan Cabang Memilih Murkani Menjadi Ketua DPD LDII Nganjuk Periode 2025-2030

25 September 2025

Musda VII LDII Kota Blitar Tetapkan Suryani Habib Nasrullah sebagai Ketua Periode 2025-2030

24 September 2025
Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III 2025

Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III 2025

23 September 2025
Ponpes Wali Barokah Kediri Peringati Haornas ke-42 dengan Gowes Bersama Puluhan Komunitas

Ponpes Wali Barokah Kediri Peringati Haornas ke-42 dengan Gowes Bersama Puluhan Komunitas

21 September 2025
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI

© 2024 LDII SURABAYA - Official Website LDII SURABAYA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • EDUKASI
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPD LDII SURABAYA 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII SURABAYA
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII SURABAYA
  • HUBUNGI KAMI
  • DAFTAR WEBSITE LDII

© 2024 LDII SURABAYA - Official Website LDII SURABAYA